BEM - KM Universitas Wiraraja Melakukan Aksi Demo di Gedung DPRD Kabupaten Sumenep

187 Berita

Panduinfo – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa atau disingkat BEM-KM Universitas Wiraraja melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Sumenep(20/03/2025). 

Aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes mahasiswa di berbagai daerah yang menolak Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).

Mereka menilai RUU tersebut berpotensi mengembalikan peran TNI ke ranah sipil, yang bertentangan dengan semangat reformasi.

Mahasiswa menilai bahwa campur tangan militer dalam urusan sipil dapat mengancam demokrasi dan supremasi sipil. Sejarah telah membuktikan bahwa keterlibatan militer dalam ranah sipil berpotensi mengancam demokrasi dan supremasi sipil. Oleh karena itu, aksi ini digelar selain untuk menolak tetapi juga mengingatkan agar Indonesia tidak mengulang kesalahan masa lalu dalam hal campur tangan TNI.

Selain di Sumenep, aksi serupa juga terjadi di berbagai daerah. Di Solo, ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU TNI di depan Gedung DPRD Kota Solo pada 19 Maret 2025. Mereka membentangkan spanduk dengan tulisan "Pulangkan TNI ke Barak" dan menyuarakan kekhawatiran akan kembalinya dominasi militer dalam kehidupan sipil di Indonesia.

BEM - KM Universitas Wiraraja juga mendesak DPRD Sumenep untuk mengesahkan RUU Perampasan Asset.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh BEM-KM Universitas Wiraraja di Sumenep merupakan bagian dari upaya mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menolak RUU TNI yang dianggap berpotensi mengancam demokrasi dan supremasi sipil. Melalui aksi ini, mahasiswa berharap pemerintah dan DPR mempertimbangkan kembali revisi tersebut demi menjaga prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia.